Yangdimaksud dengan sinar terusan adalah radiasi partikel yang berasal dari permukaan anode menuju katode. Partikel sinar terusan bergantung pada gas dalam tabung. Gas hidrogen menghasilkan proton.
Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik – Sinar terusan adalah fenomena yang menarik dalam medan listrik. Fenomena ini bisa dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan yang dihasilkan adalah sinar cahaya yang disebut sinar terusan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat kita lihat dengan memperhatikan seberapa jauh sinar terusan dapat menyebar. Ketika arus listrik melewati kawat, sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat. Sinar terusan ini dapat menyebar ke segala arah, sehingga sinar terusan akan menyebar dengan cepat di sekitar kawat. Sinar terusan ini akan menyebar hingga batas tertentu, dan semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Medan listrik yang berbeda akan memiliki sifat sinar terusan yang berbeda pula. Dalam medan listrik yang kuat, sinar terusan akan menyebar lebih jauh dari pada medan listrik yang lebih lemah. Sinar terusan juga akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sifat sinar terusan juga akan berbeda tergantung pada jenis kawat yang digunakan. Kawat tembaga akan memiliki sifat sinar terusan yang berbeda dibandingkan dengan kawat besi, dan sebaliknya. Selain itu, sifat sinar terusan juga akan berbeda jika arus listrik yang melewatinya berbeda. Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Secara keseluruhan, sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat dilihat dengan memperhatikan jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Selain itu, jenis medan listrik juga akan menentukan seberapa jauh sinar terusan dapat menyebar. Dengan demikian, sifat sinar terusan dalam medan listrik akan tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Penjelasan Lengkap Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik1. Sinar terusan dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih Semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat Sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Penjelasan Lengkap Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik 1. Sinar terusan dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan adalah cahaya yang dibiarkan dari kawat saat listrik berarus melalui medan listrik. Ini merupakan fenomena alam yang telah dikenal sejak abad ke-19. Penemuannya dikreditkan kepada fisikawan Jerman Heinrich Hertz. Sinar terusan dapat dilihat dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop. Ketika listrik mengalir melalui kawat, medan listrik yang dihasilkan akan menyebabkan partikel elektron bergetar dan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini yang menyebabkan sinar terusan. Sinar terusan yang dipancarkan dari medan listrik terkait dengan frekuensi, amplitudo, dan polarisasi gelombang elektromagnetik. Frekuensi ditentukan oleh arus listrik yang mengalir melalui kawat. Semakin besar arus listrik, semakin tinggi frekuensinya. Amplitudo ditentukan oleh tegangan yang diterapkan pada kawat. Semakin tinggi tegangan, semakin tinggi amplitudonya. Polarisasi ditentukan oleh arah arus listrik melalui kawat. Sinar terusan hanya akan dipancarkan dalam arah yang sama dengan arah arus listrik. Sinar terusan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, sinar terusan dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik atau arus listrik. Ini karena sinar terusan mengalir melalui kawat ketika arus listrik melewati kawat. Selain itu, sinar terusan juga dapat digunakan untuk mengukur konduktivitas konduktor. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi sinar terusan yang dipancarkan oleh kawat. Sinar terusan juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan industri seperti kontrol, pengukuran, dan pemantauan. Dengan menggunakan sinar terusan, para insinyur dapat mengontrol dan memantau proses industri dengan lebih mudah. Selain itu, sinar terusan juga dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada sistem listrik. Sinar terusan merupakan fenomena alam yang menarik dan bermanfaat. Ini merupakan fenomena yang dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti pengukuran tegangan listrik, pengukuran konduktivitas, dan kontrol industri. Sinar terusan juga dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada sistem listrik. Meskipun fenomena ini telah dikenal sejak abad ke-19, masih ada banyak penelitian yang sedang berlangsung untuk memahami secara mendalam fenomena ini. 2. Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala arah. Sinar terusan dalam medan listrik merupakan sifat sinar yang dapat ditimbulkan oleh medan listrik. Sinar terusan ditimbulkan oleh pergerakan elektron di sepanjang konduktor. Saat elektron bergerak dalam medan listrik, mereka akan menghasilkan emisi cahaya berupa sinar terusan. Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala arah. Pada dasarnya, sinar terusan akan bergerak dalam arah yang sama dengan medan listrik. Hal ini dikarenakan sinar terusan diproduksi oleh partikel-partikel elektron yang bergerak dalam medan listrik. Sinar terusan dapat menghasilkan energi cahaya yang dapat dilihat. Namun, sinar terusan ini juga dapat menghasilkan energi gelombang elektromagnetik yang tidak dapat dilihat. Sinar terusan yang dihasilkan oleh medan listrik dapat menyebar dengan cepat ke segala arah. Sinar terusan yang dihasilkan oleh medan listrik dapat menyebabkan berbagai macam fenomena pada peralatan listrik dan elektronik. Sinar terusan dapat menyebabkan gangguan pada peralatan listrik dan elektronik, yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada fungsinya. Sinar terusan juga dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Sinar terusan dapat menembus kulit manusia dan menyebabkan iritasi pada kulit. Sinar terusan juga dapat mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Karena itu, penting untuk diingat bahwa sinar terusan dapat menyebabkan berbagai macam masalah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara melindungi diri dari sinar terusan. Di antara cara-cara yang dapat digunakan adalah menggunakan pelindung sinar, menghindari daerah-daerah yang dipapar sinar, dan menggunakan peralatan listrik dan elektronik dengan benar. 3. Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik adalah bagaimana sinar terusan bereaksi terhadap medan listrik, baik dalam bentuk intensitas sinar ataupun jumlah foton. Sinar terusan dapat didefinisikan sebagai sinar yang dihasilkan oleh sebuah sumber dan berjalan melalui suatu medan listrik. Aplikasi sinar terusan dalam medan listrik dapat ditemukan dalam banyak industri, termasuk industri optik, medis, dan militer. Medan listrik yang digunakan dalam masing-masing industri dapat berbeda-beda. Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Medan listrik dapat dibedakan menjadi medan elektromagnetik EM dan medan mekanik. Dalam medan elektromagnetik, sinar terusan akan mengalami penyerapan dan polarisasi. Penyerapan adalah fenomena di mana sinar terusan dipaksa untuk berinteraksi dengan medan listrik. Polarisasi adalah fenomena di mana sinar terusan berubah arahnya sebagai hasil dari interaksi dengan medan listrik. Dalam kedua kasus ini, intensitas sinar terusan dapat berkurang atau bertambah. Dalam medan mekanik, sinar terusan akan mengalami difraksi, yaitu fenomena di mana sinar terusan dipisahkan ke dalam komponen yang berbeda berdasarkan panjang gelombangnya. Ini berarti bahwa intensitas sinar terusan dapat bertambah atau berkurang tergantung pada medan listrik yang digunakan. Akhirnya, sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Dalam medan elektromagnetik, sinar terusan akan mengalami penyerapan dan polarisasi. Dalam medan mekanik, sinar terusan akan mengalami difraksi. Ini berarti bahwa intensitas sinar terusan dapat bertambah atau berkurang tergantung pada medan listrik yang digunakan. 4. Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Sinar terusan adalah jenis sinar yang dipancarkan oleh kawat pada saat arus listrik melewati kawat tersebut. Sinar terusan biasanya terdiri dari sinar ultraviolet, inframerah, dan sinar visible yang dapat dilihat oleh pengamat. Sinar terusan ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pemindaian, analisis, dan pembuatan. Sifat sinar terusan tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Kawat yang berbeda memiliki sinar terusan yang berbeda. Misalnya, kawat tungsten memancarkan sinar visible, sedangkan kawat nikel memancarkan sinar inframerah. Kedua jenis kawat ini akan menghasilkan jumlah sinar terusan yang berbeda saat digunakan dengan arus listrik yang sama. Selain itu, sifat sinar terusan juga bergantung pada jumlah arus listrik yang digunakan. Semakin besar arus listrik yang digunakan, semakin banyak sinar terusan yang dipancarkan oleh kawat. Arus listrik yang lebih tinggi akan menghasilkan sinar terusan yang lebih terang dan konsentrasi sinar terusan yang lebih tinggi. Ketika kawat dieksekusi dengan arus listrik yang berbeda, sifat sinar terusan yang dipancarkan juga akan berbeda. Semakin tinggi arus listrik yang digunakan, semakin tinggi jumlah sinar terusan yang dipancarkan. Sebaliknya, jika arus listrik yang digunakan lebih rendah, jumlah sinar terusan yang dipancarkan juga akan lebih rendah. Kesimpulannya, sifat sinar terusan bergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Jenis kawat yang berbeda akan menghasilkan sinar terusan yang berbeda, dan jumlah sinar terusan akan bervariasi sesuai dengan jumlah arus listrik yang digunakan. Sifat sinar terusan ini berguna untuk berbagai aplikasi, seperti pemindaian, analisis, dan pembuatan. 5. Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Sinar terusan adalah sinar elektromagnetik yang dipancarkan oleh bahan yang telah diberi arus listrik. Ini dapat dilihat sebagai cahaya yang dipancarkan dari lampu, televisi, atau perangkat lain. Ketika arus listrik melewati bahan, elektron-elektron konduksi bergerak melewati bahan dan menghasilkan radiasi sinar terusan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori. Pertama, sinar terusan ditentukan oleh frekuensi dan panjang gelombang. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang dipancarkan per detik, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak gelombang. Kedua, sinar terusan ditentukan oleh jumlah energi yang diserap oleh bahan. Ketiga, sinar terusan ditentukan oleh jumlah elektron yang melewati bahan. Keempat, sinar terusan ditentukan oleh intensitas arus listrik. Dan, kelima, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Arus listrik dapat diturunkan dengan menggunakan beberapa cara. Cara biasa yang digunakan untuk menurunkan arus listrik adalah dengan menggunakan resistor. Resistor akan menghalangi aliran arus listrik, sehingga arus listrik yang melewati bahan menjadi lebih lemah. Namun, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ketika arus listrik mengalir dengan kuat, elektron-elektron konduksi mengalir dengan lebih kuat, sehingga menghasilkan radiasi yang lebih kuat. Sinar terusan yang dipancarkan oleh bahan akan bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Beberapa bahan akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat, sedangkan bahan lain akan menghasilkan sinar terusan yang lebih lemah. Ini tergantung pada jumlah energi yang diserap oleh bahan. Banyak bahan, seperti karbon, akan menyerap cukup banyak energi, sehingga menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Dengan demikian, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Ketika arus listrik melewati bahan, elektron-elektron konduksi bergerak melewati bahan dan menghasilkan radiasi sinar terusan. Sifat sinar terusan yang dipancarkan oleh bahan akan bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Beberapa bahan akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat, sedangkan bahan lain akan menghasilkan sinar terusan yang lebih lemah. Dengan demikian, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. 6. Semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. Sinar Terusan dalam Medan Listrik adalah fenomena yang memungkinkan cahaya untuk melewati sebuah medan listrik atau magnetik. Ini dapat terjadi ketika ada arus listrik yang mengalir melalui kawat, yang dapat menghasilkan medan listrik atau magnetik. Cahaya yang dilepaskan dari kawat bergerak sepanjang medan listrik atau magnetik dan dapat terlihat dari jarak yang jauh. Sifat sinar terusan dapat dilihat dengan menggunakan sebuah kawat yang dipasang pada sebuah baterai. Saat arus listrik mengalir melalui kawat, cahaya akan memancar dari ujung kawat. Cahaya ini akan tersebar melewati medan listrik yang diciptakan oleh kawat dan dapat dilihat dari jarak yang jauh. Salah satu sifat sinar terusan dalam medan listrik adalah bahwa semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh cahaya yang diteruskan dapat dilihat. Ini berarti bahwa cahaya yang diteruskan akan menjadi lebih tersebar dan dapat dilihat dari jarak yang jauh. Sinar terusan dalam medan listrik juga dapat menyebabkan efek yang disebut “efek Kirlianâ€. Ini adalah efek yang dapat meningkatkan intensitas cahaya yang dilepaskan dari kawat. Efek ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang melewati kawat dan untuk mengetahui tingkat kekuatan medan listrik yang diciptakan. Sinar terusan dalam medan listrik juga dapat digunakan untuk membuat sebuah mesin yang disebut “mesin sinar terusanâ€. Mesin ini menggunakan arus listrik yang melewati kawat untuk menggerakkan sebuah roda yang dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan. Mesin ini adalah salah satu cara yang efisien untuk menghasilkan energi listrik. Dalam kesimpulannya, sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik, mengetahui tingkat kekuatan medan listrik, dan untuk membuat mesin sinar terusan yang dapat menghasilkan energi listrik. Namun, sifat yang paling penting adalah bahwa semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. 7. Sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Sinar terusan dalam medan listrik adalah sinar elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu sumber listrik dan diteruskan melalui ruang hampa. Sinar terusan ini digunakan untuk mengirim informasi dan energi ke berbagai perangkat yang terhubung ke sistem. Sinar terusan dapat digunakan untuk mengirim sinyal radio, televisi, telepon, dan komunikasi lainnya. Ada beberapa sifat sinar terusan yang perlu diperhatikan. Pertama, sinar terusan merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang tinggi dan energi yang tinggi. Sinar terusan memiliki panjang gelombang yang sangat pendek, sehingga banyak perangkat yang dapat menangkap sinyal dengan mudah. Kedua, sinar terusan dapat dipancarkan melalui ruang hampa, jauh lebih efisien daripada kabel. Ketiga, sinar terusan memiliki sifat reflektif, sehingga sinyal dapat dipantulkan oleh media tertentu seperti udara, air, atau permukaan benda. Keempat, sinar terusan dapat mengalami penghalang. Penghalang dapat mengurangi kekuatan sinyal, mengubah medan listrik, atau mencegah sinyal terusan dari mencapai tujuannya. Penghalang ini dapat berupa benda padat, air, ataupun polutan udara. Kelima, sinar terusan dapat mengalami penyebaran. Penyebaran dapat dikurangi dengan menggunakan antena yang tepat untuk menangkap sinyal terusan. Keenam, sinar terusan dapat mengalami dampak jarak. Semakin jauh jarak yang ditempuh, maka sinyal akan semakin lemah. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena jika sinyal terlalu lemah maka informasi yang dikirimkan tidak akan dapat diterima dengan baik. Terakhir, sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Hal ini disebabkan oleh adanya hamburan dan penghalang yang dapat mengurangi kekuatan sinyal. Oleh karena itu, untuk menjamin sinyal yang kuat dan informasi yang diterima dengan benar, jarak antara sumber dan tujuan sinyal harus diperhatikan. Dengan begitu, informasi yang dikirimkan dapat diterima dengan baik. Merujukpada buku Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X SMA karangan Iman Rahayu (2013: 15), sinar katode adalah arus elektron yang diamati di dalam tabung vakum. Tabung vakum merupakan tabung kaca hampa udara yang dilengkapi oleh paling sedikit dua elektrode logam yang diberi tegangan listrik, yaitu katode atau elektrode negatif dan anode atau elektrode positif.- Listrik statis atau electrostatic adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah yang tetap statis atau disebut juga ketidakseimbangan muatan listrik pada benda. Ia jadi suatu fenomena kelistrikan yang sering terjadi di mana partikel bermuatan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari mengenai fenomena listrik statis adalah ketika menggosokkan penggaris plastik ke rambut. Hal tersebut terjadi karena ketika kita menggosokkan penggaris plastik ke rambut, penggaris tersebut menjadi bermuatan negatif, sedangkan rambut menjadi bermuatan positif. Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan tersebut membuat bahan-bahan dialiri atau bermuatan listrik. Muatan listrik sendiri merupakan adalah kuantitas fisika yang berkaitan dengan efek listrik dan hal lainnya yang terkait dalam material. Penetralan muatan yang diperoleh karena penggosokan menunjukkan bahwa muatan seperti tidak menghilangkan efek satu sama lain. Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Konsep sifat muatan listrik tersebut, dapat dinyatakan dengan hukum sebagai berikut Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik Selain penggaris plastik yang digosokkan ke rambut, contoh lain fenomena listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain Gosokan kain sutra dengan kaca Gosokan batang plastik dengan kain wol Tangan didekatkan dengan layar televisi Percikan api pada ban truk dengan jalan raya Terbentuknya petir saat hujan Hukum Coloumb Terkait dengan sifat muatan listrik, ahli fisika asal Prancis, Charles Augustin de Coulomb, melakukan penelitan mengenai gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang diberi muatan listrik dan dipisahkan oleh jarak tertentu. Konsep, yang selanjutnya disebut “Hukum Coulomb” itu pada dasarnya menyatakan bahwa interaksi muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan muatan yang berlainan jenis akan tarik-menarik. Dari hasil percobaan Coulomb, dapat dinyatakan bunyi Hukum Coulomb sebagai berikut “Besarnya gaya tarik menarik muatan listrik sejenis atau tolak menolak muatan listrik tak sejenis antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda”. Secara matematis, Hukum Coloumb dapat dituliskan dengan rumus Rumus Listrik Statis. foto/ F Gaya tarik/tolak dua buah muatan N k Konstanta Coloumb Nm2/C2 Q1 Besar muatan 1 C Q2 Besar muatan 2 C r Jarak antarmuatan Beberapa catatan penting tentang persamaan Hukum Coulomb adalah bahwa persamaan tersebut Hanya berlaku untuk muatan titik artinya dimensi volume tidak diperhatikan. Nilai konstanta 9 x 109 N m2 C-2 hanya berlaku untuk muatan dalam vakum atau udara, untuk medium lain harganya akan berbeda. Bila q dan q’ bertanda sama maka F akan bertanda positif. Tanda F positif menunjukan bahwa kedua muatan tolak menolak. Sebaliknya tanda negatif menunjukkan gaya yang saling menarik. Gaya elektrostatik F merupakan besaran vektor, sehingga operasi padanya harus memenuhi ketentuan operasi pada besaran vektor. Artinya jika terdapat beberapa muatan, maka gaya total yang dialami satu muatan merupakan resultan dari superposisi gaya-gaya oleh muatan-muatan lain. Medan Listrik Sementara medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik. Apabila suatu benda bermuatan listrik berada di daerah tersebut, maka akan mendapatkan gaya listrik. Medan listrik merupakan efek yang ditimbulkan oleh adanya muatan listrik elektron, ion, atau proton pada ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik sendiri memiliki tiga sifat sebagai berikut Garis gaya medan listrik tidak pernah berpotongan satu dengan yang lainnya. Garis-garis gaya medan listrik selalu mengarah radial ke luar menjauhi muatan positif dan radial ke dalam menuju muatan negatif. Tempat dimana garis-garis gaya medan listrik rapat menunjukkan medan listrik yang kuat; sebaliknya tempat dimana garis-garis gaya medan listrik merenggang menunjukkan medan listrik yang lemah. Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Kuat medan listrik pada suatu titik dalam medan listrik merupakan gaya per satuan muatan listrik pada titik tersebut. Secara matematis, rumus kuat medan listrik adalah sebagai berikut E = F/q Dengan E Kuat medan listrik N/C F Gaya Coloumb F q muatan listrik benda CBaca juga Rangkuman Simbiosis Komensalisme, Mutualisme, Parasitisme & Contoh Rangkuman IPA Siklus Metamorfosis Sempurna-Ametamorfosis & Contoh - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Yulaika Ramadhani
Sifatsifat sinar sinar beta adalah: memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada sinar alfa (dapat menembus lempeng timbel setebal 1 mm), daya ionisasinya lebih lemah dari sinar alfa, bermuatan listrik negatif, sehingga dalam medan listrik dibelokkan ke arah kutub positif.
Padasaat menembus zat, sinar (α) menghasilkan sejumlah besar ion. Oleh karena sifatnya yang bermuatan positif partikel (α) dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik. Partikel α memiliki daya tembus yang rendah. Partikel-partikel alfa bisa bergerak dengan kecepatan antara mil per detik, atau 1-10 persen kecepatan cahaya.Berikutini adalah sifat-sifat sinar radioaktif. Partikel bermuatan positif dua, bermassa empat, dan daya tembus paling kecil. Dibelokkan oleh medan listrik kearah kutub negatif. Bermassa satu dan tidak mempunyai muatan. Merupakan partikel yang identik dengan elektron dalam medan listrik membelok ke kutub positif. Merupakan gelombang elektromagnetik.SifatMedan Listrik. Berikit ini merupakan beberapa sifat dari medan listrik antara lain sebagai berikut: Skema gaya listrik tidak mudah terpotong. Skema gaya listrik sering menuju radial berhenti dari muatan positif dan bertemu menuju muatan negatif.
RumusPersamaan Medan Listrik Dikutip dari e-modul Pembelajaran